Pengobatan Penyakit TBC Tubercolosis, TBC merupakan singkatan dari tuberkulosis. TBC adalah salah satu jenis penyakit menular disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
 |
| Pegobatan Penyakit TBC |
Penyebab dan Gejala TBC
Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja baik orang yang sudah tua maupun yang masih muda. Bakteri ini bisa menyerang seluruh bagian tubuh manusia, namun yang paling sering terpapar kuman ini adalah organ paru - paru. Banyak orang yang tidak bisa membedakan penyakit TBC dengan penyakit pneumonia karena kedua jenis penyakit ini sama-sama menyerang organ paru - paru. Selain memiliki kesamaan pada proses terjangkitnya, yaitu berupa infeksi paru-paru, kedua penyakit tersebut dibedakan oleh jenis kuman yang menyerang. Dimana kuman yang menyerang penyakit TBC sudah sangat spesifik, sedangkan kuman yang menyerang penyakit pneumonia sangat beragam.
Gejala pada penyakit TBC ialah muncul pada awal gejalanya berupa penderita merasakan berupa rasa yang tidak sehat dan juga batuk. Batuk ini biasanya disertai dengan batuk dahak dimana pada pagi hari dahak tersebut dapat keluar dan sedikit mempunyai warna yaitu hijau dan juga kuning, warna ini dapat berubah apabila penyakit bertambah parah dan perubahan ini terjadi dikarenakan adanya darah yang keluar dengan dahak dan darah inilah yang memberikan warna merah pada dahak penderita dan tentunya apabila telah sampai ke tahapan ini maka sangatlah membahayakan.
Dalam memberikan pengobatan TBC paru ini memang dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan serta kedisiplinan pasien dalam meminum obat. Karena lama pengobatan dan perawatan Tuberkulosis ini adalah selama 6 bulan. Obat TBC yang digunakan dalam memberikan terapi dan perawatan TBC paru yang dilakukan oleh tim dokter dan medis adalah sebagai berikut :
- Obat primer tuberkulosis yang terdiri dari INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid.
- Obat sekunder tuberkulosis yang terdiri dari Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan Kanamisin.
0 komentar:
Posting Komentar